Kepala Desa Santanamekar, Ade Saepudin, menerima piagam penghargaan "Desa Wisata" dari KEMENPAREKRAF di halaman Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya 17/1/22. (dok. Citizen) |
Nanang Syarif/Iman Rohiman
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Desa Santanamekar terima penghargaan "Desa Wisata" dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diserahkan oleh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pada upacara Hari Kesadaran Nasional dihalaman Sekretariat Daerah 17/1/22.
Penghargaan diberikan kepada Desa Santanamekar atas keberhasilannya dalam pengelolaan objek wisata desa.
Desa Santanamekar, yang dipimpin kepala desa Ade Saepufdin, memiliki beberapa objek wisata menjadi tempat wisata alam bagi masyarakat yang ingin menikmati liburan. Curug Batu Blek, curug Gado Bangkong, dan curug Badak diantara destinasi wisata yang terdapat si desa Santanamekar.
Curug Batu Blek merupakan destinasi wisata yang berada di desa Santanamekar yang dapat memanjakan pengunjung dengan hamparan bebatuan berwarna hitam. Hamparan bebatuan yang terbentuk dari leleran lahar letusan gunung Galunggung tahun 1982 yang telah membeku, menyimpan pengetahuan geowisata bagi para peminatnya.
Karena hamparan batuan berwarna hitam inilah maka penduduk setempat menyebutnya dengan batu blek yang mengambil kata black dalam bahasa Inggris yang berarti hitam.
Sementara curug Gado Bangkong memiliki air terjun dengan ketinggian sekitar 30 meter. Airnya sangat deras dan jernih karena langsung dari kaki pegunungan. Dan karena ketinggiannya itu angin yang terasa disekitar air terjun cukup kencang dan terasa dingin.
Sedangkan kenunikan curug Badak adalah karena hamparan batunya berwarna merah.
Hampir sama dengan hamparan batu curug Batu Blek. Hamparan batu berwarna merah curug Badak juga terbentuk pasca leleran lahar dari letusan gunung Galunggung pada tahun yang sama.