KKN UNSIL 47 Terapkan Slogan "Materi Sama, Audiens Berbeda, Maka Sistem Berbeda" Pada Pengabdian di desa Sukahening kecamatan Sukahening

 

KKN UNSIL 47 di halaman Rumah Singgah kampung Sukahening kecamatan Sukahening 22/1/22 (KIM Galunggung Info) 
Iman Rohiman

KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Sudah sebelas hari, KKN Unsil 47 laksanakan pengabdian kepada masyarakat di desa Sukahening kecamatan Sukahening sejak 11 Januari. Dan rencananya KKN Unsil 47 ini akan menutup kegiatannya pada10 Februari mendatang kata Hafit Nuroswandi, ketua KKN Unsil 47, saat ditemui di rumah singgah kampung Sukahening Sabtu 22/1/22.
"KKN dimulai sejak 11 Januari hingga 10 Februari, " katanya.

Menurut Hafit Nuroswandi, yang biasa disapa Hafit ini, mengatakan bahwa dalam KKN ini semua mahasiswa belajar beradaptasi dengan kehidupan masyarakat.
"Melaksanakan pengabdian bagaimana kami berbaur dengan masyarakat, bagaimana kami mengkonsep, dan membuat suatu kegiatan untuk masyarakat, " paparnya.

Hafit, mahasiswa jurusan Matematika angkatan 2019 ini, menjelaskan bahwa pada awalnya mahasiswa yang terlibat pada KKN sebanyak 20 orang namun satu orang mengundurkan diri.
"Semestinya ada 20 orang namun ada 1 orang yang mengundurkan diri dikarenakan sudah dikonversi untuk sks KKNnya karena dia mengikuti pejuang muda di Lampung, " ucapnya.

Dirinya menjelaskan lebih lanjut bahwa ada
3 fakultas yaitu FKIP, Teknik, dan FISIP yang mengikuti KKN di desa Sukahening.

Pada KKN kali ini, Ia bersama rekannya mengambil tema pendidikan sedang ekonomi dan kesehatan hanya tambahan saja.
"Mengambil tema pendidikan sehingga untuk tema ekonomi dan kesehatan itu masih minim hanya di program tambahan bobotnya 10 persen, " ungkapnya.
Tema pendidikan yang diambil menurut Hafit berfokus pada sosialisasi wajib belajar 12 tahun.
"Sosialisasi tentang wajib belajar 12 tahun. Bentuk kegiatannya  sendiri langsung ke masyarakat-masyarakat tertentu, " jelasnya.

Ia menyadari bahwa dalam sosialisasi yang akan dilaksanakan dimasyarakat akan berbeda dengan menyampaikan materi kepada mahasiswa. Oleh karenanya, Ia memiliki slogan tersendiri dalam metodenya.
"Kami punya slogan  materi sama, audiens berbeda, maka sistem pun berbeda. Sehingga untuk sosialisasi belajar 12 tahun itu langsung ke tiap-tiap pengajian di desa Sukahening, " cetusnya.

Pelaksanaan Sosialisasi sendiri menurut Hafit akan mengutamakan daerah atas desa Sukahening.
"Sosialisasi sendiri kami utamakan di daerah atas desa Sukahening seperti kampung Nagaraherang, Cibanaragung dan Pasir Gede, " ucapnya.

Ia menambahkan ada pun kegiatan yang sudah berjalan selama beberapa hari ini yaitu kegiatan mengajar di sekolah.
"Kegiatan lain yang sudah berjalan yaitu mengajar di SD Inpres dan MI Al-Hidayah Mangunjaya, " imbuhnya.

Sementara program terakhir yang menjadi puncak acara menurut Hafit adalah perlombaan.
"Program besar dari kami ada lomba-lomba yang melibatkan seluruh masyarakat desa Sukahening seperti Voli, Cerdas Cermat, dan sebagainya, " pungkasnya.

Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad