Agar Irigasi Mengalir di Tiga Desa, Warga Lakukan Penanggulan dengan Batu dan Kayu

 

Warga kedusunan Citepus desa Santanamekar bergotong royong menanggulangi dam Banyuwangi dengan material batu dan kayu 5/2/22 (dok. KIM Galunggung Info)
Iman Rohiman

KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Irigasi merupakan kebutuhan pokok warga yang perlu dipenuhi. Jika irigasi terganggu maka akan berdampak luas bagi aktivitas warga itu sendiri. Pengairan sawah, ladang, kolam, akan terganggu. Ujungnya bisa berdampak pada menurunnya hasil panen dan menurunnya pendapatan.

Agar saluran irigasi tetap berjalan lancar, maka warga kedusunan Citepus desa Santanamekar lakukan gotong royong penanggulan sungai Banyuwangi Jum'at 4/2/22.

Air dari dam Banyuwangi yang melewati desa Santanamekar sebetulnya mengairi tiga desa di kecamatan Cisayong. Desa Cisayong, desa Sukajadi, dan desa Santanamekar tiga desa yang memanfaatkannya.

"Terutama desa Cisayong, desa Sukajadi, desa Santanamekar," kata ketua Andir kedusunan Citepus Ujang (58).

Menurut Ujang tujuan penanggulan hari ini agar air dapat mengalir optimal meski terjadi banjir.
"Supaya kalau terjadi banjir bandang tanggul tidak terbawa air sehingga tidak perlu sering gotong royong," ucapnya.
Warga memindahkan batu untuk menanggul air 4/2/22 (dok. KIM Galunggung Info)
Pada gotong royong penanggulan dam Banyuwangi kali ini warga secara bersama-sama mengangkut material yang ada di lokasi seperti batu dan kayu.

Sementara warga yang terlibat dalam kegiatan penanggulan, menurut wakil Andir kedusunan Citepus, Dede Rohimat, kebanyakan warga RT 02 & RT 03 Citepus.
"RT 2 dan RT kampung Citepus yang terlibat," paparnya.

Memang dari RT lainnya ada yang ikut namun hanya satu dua orang saja.

Iwan Lili Kusnara, yang biasa disapa Lili, selalu warga sangat mendukung kegiatan seperti ini.
"Selalu mendukung kegiatan gotong royong," imbuhnya.

Harapan Ujang, selaku Andir kedusunan Citepus, kedepannya perawatan air harus dilakukan oleh tim dan dianggarkan pembiayaannya.
"Ada panitia 5-6 orang dan anggaran untuk membiayainya. Ada gotong royong yang digerakan oleh pemerintah terutama kedusunan," pintanya.
Warga sedang mengangkat batu di air untuk penanggulan 4/2/22 (dok. KIM Galunggung Info)

Terakhir Ia meminta kepada pihak terkait agar disediakan bronjong untuk menahan air agar tidak selalu melakukan penanggulan.
"Kepada pihak pemerintah diharapkan bantuannya berupa bronjong agar air dapat mengalir optimal," pungkasnya.

Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad