KIM Galunggung Info kunjungi ketua desa wisata Santanamekar di saung Cigaleuh Minggu 6/2/22 (dok. KIM Galunggung Info) |
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Ketua desa wisata Santanamekar, Nanang Syarif, menyambut hangat kunjungan KIM Galunggung Info di saung pertemuan Cigaleuh Minggu 6/2/22.
Kunjungan KIM Galunggung Info kepada ketua desa wisata Santanamekar bertujuan untuk memahami perencanaan dan penataan desa wisata pasca mendapatkan SK Bupati dan ditetapkan oleh kementeian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) sebagai desa wisata.
Dalam pertemuan tersebut Nanang Syarif mengutarakan bahwa desa wisata yang direncanakan di Santanamekar meliputi semua aspek yang berpotensi jadi wisata.
"Akan menjadikan semua objek wisata menjadi pariwisata. Dari mulai kuliner, agro, edukasi dan lain-lain yang berpotensi di desa untuk wisata dijadikan objek wisata," ucapnya.
Dalam kesempatan ini pun Nanang mengatakan bahwa perencanaan desa wisata berkaitan erat dengan BUMDes desa Santanamekar. Dimana nantinya BUMDes diharapkan menjadi operator bagi tercapainya tujuan desa wisata.
"Sistem kerja sama dengan BUMDES dalam pengelolaan. Dimana BUMDes nanti melaporkan ke desa wisata. Termasuk tiket, dari A sampai Z dikelola BUMDes. Desa wisata hanya menerima pelaporan dan keuangan pun akan diputar oleh BUMDes," paparnya.
Sementara untuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dalam kaitannya dengan Desa wisata, menurut Nanang ditempatkan pada pengelolaan objek wisata alamnya saja karena tiket dan pembangunan dibawah pengelolaan desa wisata.
"Karena objek wisata alam ada di wilayah hutan sehingga pengelolaan oleh LMDH.
Namun untuk tiket dan dan pembangunan desa wisata yang mengatur," imbuhnya.
Berjalannya struktur desa wisata diakui Nanang belum seperti apa yang diharapkan. Meski sudah terbentuk kepengurusan, tugas dan fungsinya belum dapat dijalankan karena terbatasnya anggaran.
"Ketua sudah terbentuk sampai ke seksi-seksi. Karena anggaran terbatas belum bisa mengumpulkan dan menugaskan sesuai fungsinya. Karena kalau berkumpul minimal ada kopi bukain air putih saja. Kalau kita musyawarah biar tidak jenuh sambil ngopi," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan terdekat yang akan dilakukan desa wisata adalah menata kelompok sadar wisata (pokdarwis).
"Kedepan membuat pokdarwis dan ketua RW akan dilibatkan sebagai struktur agar sinkron dan mudah berkomunikasi dengan masyarakat," imbuhnya.
Selain pembentukan pokdarwis lanjut Nanang, di tahun ini mudah-mudahan pembangunan jalan dan pengaspalan menuju objek wisata curug Batu Blek dapat terwujud.
"Alhamdulillah sebagian besar warga desa Sukamukti menghibahkan tanah untuk jalan. Dan alhamdullilah tahun kemarin sudah mengajukan pembangunan dan pengaspalan jalan semoga rampung tahun ini," pungkasnya.