![]() |
Ketua LMDH Galunggung Mukti desa Sukaratu kecamatan Sukaratu kabupaten Tasikmalaya, Tatang Haeruman di Ruang Pengemasan Ciakar desa Sukaratu Senin 18/7/22 (dok. KIM Galunggung Info) |
Iman Rohiman
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Budidaya dan produksi kopi bubuk yang dibangun dan dikembangkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Galunggung Mukti desa Sukaratu kecamatan Sukaratu kabupaten Tasikmalaya penuh dengan suka cita. Begitu kenang Tatang Haeruman ketua LMDH Galunggung Mukti ketika ditemui di rumah produksi Ciakar desa Sukaratu Senin 18/7/22.
Bermula dari kebanggaan Tatang sebagai 'anak Galunggung' dimana nama Galunggung begitu terkenal namun belum memiliki produk unggulan yang dapat dibanggakan maka ia bersama rekannya berinisiatif untuk membangun produksi kopi dengan merk "Barka Liqo" Ciakar Galunggung.
"Di Galunggung itu, khususnya desa Sukaratu belum ada produk unggulan yang bisa dibawa keluar, padahal nama Galunggung sudah sangat dikenal bukan hanya di seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri karena letusannya" kata Tatang.
Dari dorongan untuk mengangkat kopi sebagai produk unggulan itulah Ia bersama rekan seperjuangan mulai menggerakan LMDH sejak tahun 2018.
"Sejak 2018 mulai membangun LMDH. Kita merangkul petani. Sampai saat ini Alhamdulillah kita sudah menanam kopi, merawat, dan memanennya," ucapnya.
![]() |
Tatang Haeruman sedang Melakukan Grinding (penggilingan) kopi untuk Memecah Kopi Sangrai Menjadi Bubuk Halus di Rumah Produksi Ciakar desa Sukaratu Senin 18/7/22 (dok. KIM Galunggung Info) |
Dalam hal pemasaran kopi 'Barka Liqo' Ciakar Galunggung ini selain ke kedai-kedai dan keluar kota juga telah memasarkannya ke Malaysia.
"Pemasaran sudah masuk ke kedai-kedai kopi. Keluar kota seperti Bali dan Kalimantan. Malaysia juga," kata Tatang, Ayah dari dua anak ini.
Selama masa pandemi Covid, usaha yang dirintisnya sempat mengalami penurunan lebih dari 50%. Namun ia bersyukur sekarang sudah pulih
"Perputaran kopi sebanyak 50 % mengalami penurunan karena kedai-kedai banyak yang tutup. Namun sekarang berjalan seperti biasa," ujarnya.
Saat ini, kapasitas kopi bubuk yang dapat diproduksi LMDH Galunggung Mukti setiap harinya kisaran 5 kilo Arabika dan 10 kilo Robusta. Dirinya memiliki target ke depan kapasitas produksinya bisa mencapai 2 ton bubuk kopi atau setara dengan 20 ton bery dalam setahun.
Baca juga : Kopi Robusta dan Arabika Bukit Ciakar Gali Potensi Wisata Alam
Selain produk kopi bubuk asli dengan kemasan 250 gram, 500 gram, dan 1 kilo LMDH Galunggung Mukti pun memproduksi kemasan siap seduh yang sudah dicampur gula dan gula semut ungkap Tatang.
"Kita juga menyediakan kemasan kecil kopi siap seduh yang sudah dicampur gula pasir maupun gula aren, juga gula semut" jelasnya.
Agar kopi dari Galunggung Tasikmalaya ini tetap eksis dan terus berkembang sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, dirinya berharap dukungan optimal dari pemerintah baik pemerintah Desa, kecamatan, pemerintah daerah dan pusat.
"Semoga pemerintah selamanya mensuport kami dengan ilmunya dan peralatannya," pungkasnya.
![]() |
Kopi Siap Seduh dan Gula Semut Produk LMDH Galunggung Mukti |