Irigasi Banyuwangi Tertutup Batu 6 Meter, Warga Dua Desa Bahu Membahu Memperbaiki

Nono warga Citepus, Babinsa desa Santanamekar Serda Saeful beserta warga bergotong royong memperbaiki saluran irigasi Banyuwangi desa Santanamekar yang tertimbun longsor dan batu sebesar 6 meter Selasa 25/4/23 (dok. KIM Galunggung Info)

KIM Galunggung Info, Tasikmalaya.
Warga desa Santanamekar dan desa Cisayong pada Selasa 25/4/23 bahu membahu memperbaiki saluran irigasi Banyuwangi desa Santanamekar yang tertimpa longsor akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin  sore 24/4/23. 

Saluran irigasi Banyuwangi desa Santanamekar diperkirakan tertimbun longsor setinggi 2 meter dengan panjang kurang lebih 20 meter. Timbunan berasal dari tebing setinggi 15 meter yang longsor membawa bongkahan tanah, kerikil dan batu selebar 6 meter yang menyebabkan lumpuhnya saluran irigasi Banyuwangi karena batu menutupinya. Dengan terhalangnya saluran irigasi dampaknya tiga desa di kecamatan Cisayong mengalami kekeringan yaitu Santanamekar, Cisayong, dan Sukajadi.


Ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong Yanto selaku ketua RT/RW 01/02, Suherman ketua RT/RW 02/02, kawil kepunduhan Citepus Suhendar, beberapa ketua RT desa Cisayong dan sekdes desa Cisayong beserta puluhan warga dari desa Santanamekar dan Cisayong.

Karena timbunan longsor yang cukup berat upaya yang dilakukan warga hingga siang hari belum membuahkan hasil. Menurut kawil kepunduhan Citepus Suhendar dibutuhkan pompa air untuk mengalirkan lumpur yang sangat tebal. Sehingga pihaknya berupaya menghubungi BPBD memohon bantuan agar didatangkan pompa air. Diperkirakan perbaikan saluran irigasi tidak akan selesai dua atau tiga hari ke depan.

Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad