KKN UNSIL Menggelar Seminar Kewirausahaan, Mendongkrak Potensi Gula Aren yang Inovatif

 

Moderator seminar Azis dan narasumber Willy Ramadhan (dok. KIM Galunggung Info 7/3/2021)

Iman Rohiman

[KIM Galunggung Info, Tasikmalaya].KKN UNSIL menggelar ‘’Seminar Kewirausahaan 2021’’ dengan tema Peran Masyarakat dalam Mendongkrak Potensi Gula Aren yang Lebih Inovatif di Desa Santanamekar bertempat di Aula Desa Santanamekar pada Minggu 07/03/2021.

Menurut ketua pelaksana ‘’Seminar Kewirausahaan 2021’’ Densa bahwa kegiatan tersebut bagian dari rangkaian kegiatan ‘’Santana Festival’’.

‘’kegiatan pertama ‘Santana Festival’ yaitu kegiatan seminar,’’ ucapnya ketia menyampaikan laporan kegiatan.

Densa menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Santaan Festival selain seminar juga akan menyelenggarakan perlombaaan voley, taman baca masyarakat, lomba nasi tumpeng, dan acara peringatan Isra Mi’raj sebagai puncaknya.

‘’Kegiatan terakhir dari Santana Festival ini di minggu malam, malam minggu nanti ada malam perpisahan yang diisi pengajian dan kesenian,’’ katanya.

Seminar Kewirausahaan 2021 yang diselenggarakan KKN UNSIL dihadiri 17 peserta yang terdiri dari para pengrajin gula aren dan warga. Turut hadir dalam acara tersebut kepada wilayah Citepus Suhendar dan kepala wilayah Cigaleuh Mamat Rahmat.

Dalam sambutannya mewakili kades Santanamekar Mamat Rahmat yang juga kawil Cigaleuh mengucapkan terimakasih kepada warga yang sudah datang menghadiri acara seminar

‘’Saya mewakili pemerintahan desa mengucapkan terimakasih kepada warga yang sudah hadir meski ditengah banyak kesibukan,’’ tuturnya.

Ia pun tidak lupa juga menyampaiakn rasa syukur dan terimakasih kepada mahasiswa KKN UNSIL yang telah melaksanakan acara seminar.

‘’saya pribadi mengucapkan terimakasih dan kasih jempol karena KKN UNSIL memilih Santanamekar,’’ ucapnya.

Acara seminar yang digelar menghadirkan Willy Ramadhan selaku Owner dan Founder Sundanesia yang sukses dalam usaha gula semut. Pengusaha muda asal Ciamis yang sekarang menetap di kota Tasikmalaya telah berhasil melakukan inovasi gula aren menjadi gula semut. Pengusaha muda lulusan pendidikan ekonomi UNSIL kelulusan tahun 2016 ini sukses mengekspor gula semut sampai ke luar negerri.  Selain menggeluti gula semut, juga mulai merambah ke produk lain seperti kripik singkong maupun masker wajah dari gula semut.


Willy dalam acara seminar menceritakan bagaimana kisah perjalanan bisnisnya dari membaca peluang dan memperbaiki kualitas produk.

‘’Ternyata pada waktu itu potensi gula semut ada potensi ekspor, potensi gula semut di indonesia waktu itu juga belum ada yang memiliki merk terkenal,’’ katanya.

Dari membaca peluang tersebutlah Willy kemudian berupaya memproduksi gula aren menjadi gula semut yang kemudian ia pasarkan ke supermarket.

Ia kemudian menceritakan perjuangannya bagaimana gula semut yang ia produksi ternyata di komplain oleh supermarket karena tidak tahan lama karena cepat basi.

Dari pengalaman itulah ia berpikir bagaimana gula semut ini bisa bertahan lama. Ia kemudian menemukan ide bahwa gula semut tersebut harus di oven agar tahan lama.

‘’Ada mesin oven bantuan dari pemerintah,’’ kenangnnya.

Dalam acara seminar pun Willy menjelaskan bahwa kebiasaan masyarakat dalam penjualan dan pembelian mengalami perubahan kebiasaan dengan semakin berkembangnnya teknologi internet. Oleh karen itu, butuh keterampilan teknologi agar bisa beradaptasi dengan perkembangan.

‘’Sekarang era ‘’spaceless’’ dimana jarak bukan hambatan lagi,’’ ucapnya.

Akhirnya Willy menyampaikan dalam seminar agar dalam berwirausaha itu memahami Identitas Produk, Inovasi, serta Pemasaran dan distribusi.

‘’Identitas produk itu penting, inovasi, dan pemasaran dan distribusi,’’ tutupnya.

 

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad