![]() |
Tempat Tinggal Nenek Neoh Suryati (dok. Citizen,25/4/2021) |
Iman Rohiman
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Duka dan kesedihan harus dialami Neoh Suryati (70) dalam menjalani kehidupan. Janda yang tinggal di kampung Ganimukti RT 0 RW 04 Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya ini menjalani hidup sendiri tanpa pegangan setelah sang suami Iking meninggalkannya 5 tahun lalu.
Neoh kini merasa sangat kesepian. Tanpa Iking ia kehilangan separuh jiwanya. Tempat berkasih sayang dalam membangun keluarga telah pupus meninggalkannya. Tempat keluh kesah dikala duka telah hilang. Tulang punggung tempat berteduh kini tak ada lagi.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, tiga tahun setelah suami meninggalkannya rumah yang didiami mengalami kebakaran.
Menurut Iis(38) salah satu tetangga Neoh bahwa kebakaran disebabkan oleh api dari tungku tanah.
‘’Kira-kira sekitar dua tahun lalu karena api dari tungku tanah yang mengakibatkan kebakaran,’’ katanya.
Akibat dari kebakaran ini, Neoh harus tinggal di rumah ukuran 4x2 sisa kebakaran tanpa listrik dan air. Jika malam tiba ia tidur di kasur seadanya ditemani gelap gulita. Sedangkan jika ia harus buang air ia langkahkan kakinya yang mulai merapuh menuju tempat air tetangganya.
![]() |
Tempat Tidur Nenek Neoh Suryati (dok. Citizen, 25/4/2021) |
Kini di usianya yang semakin menua Neoh tak bisa beraktivitas sama sekali. Ia tinggal sebatang kara karena ia tak dikaruniai seorang anak pun. Ia hanya bisa pasrah dan menunggu uluran tangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan jika makan ia datangi Ucu tetangganya.
Menurut keterangan Ucu (61) tetangga yang memiliki warung di sebrang rumah Neoh jika makan terkadang minta padanya.
‘’Kalau makan sehari-hari kadang ia ke sini,’’ tuturnya.
Begitu keseharian Neoh dalam menjalani hidupnya. Jika kita dalam kondisi seperti itu, apa yang dapat kita rasakan?