![]() |
Kepala desa Santanamekar, Ade Saepudin, di ruang kerja kepala desa. (dok. Galunggung Info 1/12/2021) |
Iman Rohiman
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Musyawarah Desa merupakan keputusan tertinggi dalam Rencana Anggaran Pembangunan Desa (RAPBDes) yang akan berdampak pada proses pembangunan di desa termasuk di dalamnya warga masyarakat.
Dengan demikian partisipasi masyarakat dan keterbukaan pemerintah Desa menjadi sangat penting dalam musyawarah Desa dalam rangka mewujudkan good governance.
Partisipasi warga berperan penting untuk bahan usulan yang akan dirumuskan dalam musyawarah Desa.
Sementara keterbukaan atau transparansi diwujudkan oleh pemerintah Desa dalam pemberian informasi, perumusan kebijakan dan pelaksanaan sesuai aturan.
Hal tersebut harus dilakukan karena kebijakan pemerintah akan berdampak pada warga masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan partisipasi warga dalam musyawarah Desa harus senantiasa ditingkatkan dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan Desa harus tetap dijaga dan ditumbuhkembangkan.
Dalam rangka melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, kepala Desa Santanamekar, Ade Saepudin, ditemui di ruang kerjanya pada Rabu 1/12/2021, menyampaikan hasil musyawarah desa pada hari senin 29 November 2021 yang sudah diputuskan.
Menurutnya ada 15 agenda pembangunan yang akan direncanakan desa Santanamekar pada tahun 2022.
"Ada 15 agenda yang sudah diputuskan dalam musyawarah desa yaitu Insentif Guru Diniyah, Insentif kader posyandu, BLT Desa, Stunting, Operasional operator, penanganan dan pencegahan COVID-19, prioritas jalan palasari panjang 1,2 KM lebar 3 m, mobil siaga desa satu unit, saluran air peundeuysari, saluran air leuwibodas, saluran air cidadap, penambahan modal BUMDES, sapras posyandu pusat Desa, penambahan ruangan kantor Desa untuk BPD, " katanya.
Ia menjelaskan lebih lanjut kenapa pembangunan jalan Palasari penting untuk didahulukan karena merupakan akses untuk kegiatan ekonomi masyarakat.
"Karena kondisi jalan tidak layak, usulan dari masyarakat untuk memperlancar kegiatan ekonomi, " ungkapnya.
Ia menambahkan mobil Desa siaga pun sangat penting karena tingginya kebutuhan warga akan tranportasi.
"Yang punya mobil pribadi sedikit, ada mobil Desa tidak cukup, jika ada yang membutuhkan bersamaan, " ucapnya.
Dalam kesempatan ini pun Ade Saepudin menyampaikan perkembangan Desa wisata Santanamekar yang sudah mendapatkan SK bupati.
"Setelah dibuat SK pengurus yang diketuai Anang Syarif berkat dukungan elemen masyarakat, tokoh, karang taruna dan kim semua bekerja keras, muncul SK Bupati tentang Desa wisata Santanamekar, " cetusnya.
Ia mengatakan bahwa pembangunan akses jalan jadi prioritas dalam mewujudkan Desa wisata.
"Prioritas membangun jalan menuju tempat wisata dari pasir Malang menuju Curug Batu Blek, " jelasnya.
Di akhir wawancara Ade Saepudin memohon dukungan dari semua pihak agar cita-cita desa wisata dapat terwujudterwujud secepatnya.
"Mohon dukungannya kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat karena desa wisata dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan meningkatkan ekonomi masyarakat, " tutupnya.