Debit Air Berkurang, Warga Desa Santanamekar dan Cisayong Buat Bronjong Dengan Batu

Warga Kampung Citepus desa Santanamekar Membuat Bronjong untuk Menanggul Sungai Banyuwangi 17/5/24 (dok. KIM Galunggung Info)

Iman Rohiman
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Hadapi debit air yang berkurang warga desa Santanamekar dan desa Cisayong bergotong royong perbaiki tanggul dan saluran air Banyuwangi 17/5/24.

Kegiatan memperbaiki tanggul dan saluran air dalam upaya warga menjaga aliran air agar tetap mengalir tanpa hambatan. Upaya dilakukan seiring curah hujan yang mulai berkurang karena masuknya musim kemarau. 

Sebagian besar warga desa Santanamekar berada ditanggul mengangkut batu. Batu-batu kemudian ditempatkan ke dalam bronjong sebagai penahan air agar debet air bertambah banyak. 

Ketua RW 03 Citepus desa Santanamekar Mulyana (berbaju hitam) bersama Warga Mengangkat Batu untuk Boronjong 17/5/24 (dok. KIM Galunggung Info)

Hadir pada kegiatan gotong royong ketua RW 2 kampung Citepus Agus Permadi, ketua RW 3 kampung Citepus Mulyana, dan kepala wilayah Citepus desa Santanamekar Suhendar. 

desa Santanamekar Mulyana selaku ketua Rukun Warga 03 kampung Citepus desa Santanamekar bersyukur karena warga yang turut kerja bakti cukup banyak. 

"Alhamdulillah lebih dari lima puluh warga bisa hadir pada kegiatan," katanya. 

Ia melanjutkan hadirnya warga yang solid membuat kerja bakti berjalan dengan cepat. 

"Kegiatan yang dilakukan tidak membutuhkan waktu lama dapat selesai dengan cepat," ucapnya. 

Sementara warga desa Cisayong sebagian besar berada di saluran air. Mereka membersihkan semak yang menghambat aliran air dan mengangkat batu-batu yang juga mengganggu aliran air. 

Warga Cisayong sedang Membersihkan Saluran Air Banyuwangi dari Batu dan Sejak 17/5/24 (dok. KIM Galunggung Info)

Endang salah satu warga yang ikut bergotong royong berharap agar perbaikan saluran air kedepannya lebih baik lagi. 

"Perbaikan saluran air tidak cukup dengan kesadaran warga bergotong royong," ungkapnya. 

Karena batu-batu yang menghalangi saluran air cukup besar dibutuhkan alat agar pengangkatan batu benar-benar dapat dilakukan. 

"Batu yang ada cukup besar. Butuh beko kecil agar dapat diangkat," tegasnya. 

Tags

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad