Bangkitkan Pariwisata untuk Pulihkan Ekonomi, Disparpora kabupaten Tasikmalaya Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Buatan

Ketua DPD HPI provinsi Jawa Barat Sugiharto sedang menyampaikan materi Pelatihan Pemandu Wisata Buatan di Balroom Hotel Harmoni kota Tasikmalaya 29/8/22 (dok. KIM Galunggung Info)

Iman Rohiman

KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Dalam upaya membangkitkan pariwisata untuk pulihkan ekonomi, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (disparpora) kabupaten Tasikmalaya gelar Pelatihan Pemandu Wisata Buatan di hotel Harmoni Jalan Raden Ikik Wiradikara kota Tasikmalaya.

Pelatihan Pemandu Wisata Buatan (PWB) rencananya akan dilaksanakan disparpora kabupaten Tasikmalaya selama tiga hari dari 29-31 Agustus 2022 dan diikuti oleh 40 peserta.

Acara pelatihan PWB dibuka oleh Kepala Disparpora kabupaten Tasikmalaya drs. H. Nana Heryana, M.M. setelah Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparpora kabupaten Tasikmalaya Eka Prasetiya Ekabrata, S. STP, M.Si. menyampaikan laporan panitia pelaksana kegiatan.

Pelatihan PWB pada hari pertama 29/8/22 diisi oleh pemateri dari Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia(HPI) provinsi Jawa Barat.

Ketua DPD HPI provinsi Jawa Barat saat ini diketuai oleh Sugiharto.

Sugiharto yang biasa disapa Toto dalam kesempatan pelatihan PWB mengatakan mengapa orang berwisata? Orang berwisata untuk mencari kesenangan untuk kebahagiaan.
"Wisata itu mencari kebahagiaan dan kesenangan. Kebahagiaan longtime. Kesenangan short time," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk menjadi Pemandu Wisata dibutuhkan perangkat perjalanan. Perangkat perjalanan menurut Toto merupakan unit kompetensi yang harus dimiliki seorang pemandu wisata.
"Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan untuk menyiapkan perangkat perjalanan wisata dalam memberikan pelayanan yang berkualitas," ucapnya.
Peserta Pelatihan Pemandu Wisata Buatan di Balroom Hotel Harmoni kota Tasikmalaya 29/8/22 (dok. KIm Galunggung Info)

Sementara Dindin Wahyudin yang juga pemateri dari DPD HPI provinsi Jawa Barat pada kesempatan berbeda menyampaikan pentingnya protokol CHSE ketika menjadi pemandu wisata.
"Cleanliness(kebersihan), health(kesehatan), safety(keselamatan), dan environment sustainability(kelestarian lingkungan), protokol penting yang harus diperhatikan ketika jadi pemandu wisata," ujarnya.

Ia pun menambahkan sapta pesona bagi seorang pemandu wisata harus diperhatikan.
"Sapta pesona pariwisata yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan," ungkapnya.
Didin Wahyudin dari DPD HPI provinsi Jawa Barat sedang menyampaikan materi Pelatihan Pemandu Wisata Buatan di Balroom Hotel Harmoni kota Tasikmalaya 29/8/22 (dok. KIM Galunggung Info)

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad