Iman Rohiman
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Agar pekerja pertambangan emas rakyat memiliki pengetahuan tentang tata cara penambangan yang baik, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batu Bara (PPSDM GEOMINERBA) Kementrian Energi dan Sumber Daya Manusia gelar Workshop ‘’Pengembangan Teknik dan Lingkungan pada Pertambangan Emas Rakyat di Provinsi Jawa Barat’’ di hotel Santika kota Tasikmalaya.
Hadir dalam acara pembukaan workshop kepala cabang dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya Zainal Arifien yang mewakili kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, kepala pusat PPSDM GEOMINERBA Ir. Dwi Anggoro, dan Instruktur dari PPSDM GEOMINERBA.
Rencananya kegiatan workshop akan diselenggarakan selama 5 hari mulai dari 10 Oktober hingga 14 Oktober 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari masyarakat Penambang Emas di Kabupaten Tasikmalaya. Kata Romi Sundara selaku penyelenggara kegiatan PPSDM GEOMINERBA dalam laporannya pada pembukaan kegiatan di ruang meeting Tulip hotel Santika kota Tasikmalaya pada 10/10/22.
Ia melanjutkan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Workshop Pengembangan Teknik dan Lingkungan pada Pertambangan Emas Rakyat ini adalah peserta memiliki pengetahuan Teknik dan Lingkungan pada Kegiatan Pertambangan Emas Rakyat.
Romi Sundara penyelenggara Workshop dari PPSDM GEOMINERBA sedang memberikan laporan kegiatan di ruang meeting Tulip hotel Santika kota Tasikmalaya 10/10/22 (dok. KIM Galunggung Info) |
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai yaitu terwujudnya pekerja pertambangan emas rakyat yang memiliki Kaidah Pertambangan yang baik artinya dalam melakukan seluruh proses pertambangan yang dilalui dari awal sampai akhir harus dilakukan dengan baik, dengan mengikuti standar teknis maupun hukum yang telah ditetapkan, mengikuti norma dan peraturan yang berlaku, jelasnya.
Sementara dalam sambutannya, kepala cabang dinas ESDM wilayah VI Tasikmalaya Zainal Arifien yang mewakili kepala dinas ESDM provinsi jawa barat mengatakan bahwa mineral logam, mineral bukan logam, dan bebatuan merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah di jawa barat. Menurutnya keberlimpahan sumber daya alam ini selain anugerah Tuhan juga berdampak pada maraknya eksploitasi pertambangan yang merusak ekosistem, bentang alam, dan tatanan sosial di sekitar pertambangan.
‘’Pertambangan sebagai aktivitas eksploitasi sumber daya yang tidak dapat dipungkiri akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan merubah bentang alam, serta berpengaruh terhadap tatanan sosial budaya’’, katanya.
Begitu besar dampak eksploitasi pertambangan bagi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu menurut Arifien, kegiatan workshop Pengembangan Teknik dan Lingkungan pada Pertambangan Emas Rakyat sangat penting diselenggarakan agar stakeholder dan pelaku usah memahami kaidah pertambangan yang baik.
‘’Sangat penting untuk dapat menjadi wadah bagi stakeholder maupun pelaku usaha untuk dapat memahami kaidah pertambangan yang baik,’’ ucapnya.
Sementara pada kesempatan berbeda kepala pusat PPSDM GEOMINERBA Ir. Dwi Anggoro Ismukurnianto berharap agar workshop yang diselenggarakan benar-benar menjadi upaya PPSDM GEOMINERBA dalam merealisasikan percepatan inventarisasi dan formalisasi pertambangan rakyat di Indonesia.
‘’Pengetahuan dan keterampilan terkait teknologi eksplorasi, penambangan, pengolahan dan pemurnian serta pemahaman terkait perijinan, dampak lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja serta manajemen pengelolaan pertambangan emas rakyat ini dapat terpenuhi sehingga percepatan upaya inventarisasi dan formalisasi pertambangan rakyat di Indonesia dapat segera terealisasi,’’ harapnya.
Selain itu, ia pun berharap agar workshop ini dapat membantu para penambang dalam mengelola pertambangan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
‘’Workshop ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk mengelola sumber daya alam yang ada didaerah masing-masing dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sehinga pembangunan yang berkelanjutan (sustainability development) tetap berjalan,’’ pintanya.