 |
| Kepala Wilayah kedusunan Citepus Suhendar (di tengah memakai peci hitam) bersama peserta Musyawarah Luar Biasa kelompok Tani Mukti Citepus di madrasah At-Taqwa Citepus desa Santanamekar 25/9/25 (dok. KIM Galunggung Info) |
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Kevakuman Kelompok Tani Mukti Citepus akhirnya terpecahkan dengan terpilihnya Fajar Kurniawan sebagai ketua baru menggantikan Dikdik Purnama pada musyawarah luar biasa kelompok Tani Mukti Citepus 25/9/25 yang bertempat di madrasah At-Taqwa.
Musyawarah Luar Biasa Kelompok Tani Mukti Citepus diikuti dua puluh satu peserta dan dihadiri kepala wilayah kedusunan Citepus Suhendar, ketua RW 2 Citepus Agus Permadi, ketua RW 3 Citepus Mulyana, ketua RT 2 RW 3 Salim, dan ketua RT 3 RW 2 Jajang.
Sebelum musyawarah luar biasa dimulai, kepala wilayah (kawil) kedusunan Citepus Suhendar dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk memperlancar distribusi pupuk bersubsidi dari pemerintah dibutuhkan segera kepengurusan definitif.
"Dibutuhkan segera terbentuknya pengurus baru agar ada kepastian dalam penyaluran pupuk bersubsidi," ujarnya.
Ia menambahkan majunya pertanian tergantung pada masyarakat oleh karena itu partisipasi masyarakat menjadi sangat penting.
"Maju mundurnya tergantung pada masyarakat oleh karena itu partisipasi masyarakat kuncinya," ujarnya.
Sementara Witri salah satu peserta yang hadir menekankan agar pengurus baru tidak mengulangi kesalahan pengurus lama yang tidak mengayomi semua petani, hanya untuk kepentingan diri sendiri.
"Harus berkaca dari pengurus sebelumnnya bahwa pengurus harus mengayomi semua masyarakat dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat bukan diri sendiri," ucapnya.
 |
| Ketua RW 02 Citepus Agus Permadi(berbaju kuning biru), ketua RW 03 Mulyana(berbaju merah hitam), bersama peserta Musyawarah luar biasa kelompok Tani Mukti Citepus di madrasah At-Taqwa Citepus desa Santanamekar 25/9/25 (dok. KIM Galunggung Info) |
Dalam pidato pertamanya sebagai ketua kelompok Tani Mukti Citepus Fajar Kurniawan mengatakan bahwa dirinya siap menerima saran dan kritik dari masyarakat.
" Sebagai pengurus kami siap menerima saran dari masyarakat dan kritik," cetusnya.
Dan jika dirinya melakukan hal yang salah dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat pihaknya dengan tegas bersedia mundur dari kepengurusan.
"Jika dalam kepengurusan kami berbuat salah dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat, kami siap mundur," tegasnya.
Pihaknya mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengawasi jalannya kepengurusan agar petani Citepus mengalami kemajuan.
"Kami mengajak kepada seluruhnya untuk berpartisipasi dan mengawasi jalannya organisasi agar petani mengalami kemajuan," pungkasnya.
