 |
| Anggota DPR RI Hj. Nurhayati berbincang dengan Petugas BMKG di Ballroom Favehotel (dok. KIM Galunggung Info) |
Iman Rohiman
KIM Galunggung Info, Tasikmalaya. Untuk meningkatkan pemahan petani terhadap informasi cuaca dan iklim untuk mendukung kegiatan pertanian dalam amtisipasi pengaruh variabilitas iklim dan iklim ektrim BMKG Stasiun Klimatologi Bogor bekerja sama dengan dinas pertanian kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan Sekolah Lapang Iklim Operasional (SLIO) untuk penyuluh dan petani kabupaten Tasikmalaya di ballroom Favehotel Tasikmalaya.
Acara SLIO dilaksanakan selama 3 hari mulai Sabtu 12-9-2020 sampai hari Senin dan dihadiri 29 peserta.
Acara SLIO dibuka langsung oleh anggota DPR RI Hj. Nurhayati wakil komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dan Pencarian dan Pertolongan.
Menurut keterangan kepala pusat pengenalan informasi Nasrullah dalam sambutan virtualnya mengatakan bahwa kegiatan SLIO bertujuan agar para petani dapat meningkatkan pemahaman tentang cuaca dan iklim terkait dengan kegiatan pertanian.
Nasrullah juga menambahkan bahwa dengan kegiatan SLIO diharapkan petani dan penyuluh dapat memiliki keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat beradaptasi terhadap usaha pertanian apabila terjadi iklim ekstrim seperti kekeringan dan banjir.
Sementara Hj. Nurhayati mengaharapkan kepada para peserta yaitu petani dan penyuluh agar dapat menjadi penggerak dan pemberi informasi kepada para petani lain setelah mengikuti kegiatan ini.
"Saya harapkan para ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir disini dapat memberikan ilmunya di lapangan dan juga bisa membantu para petani lainnya yang kurang paham mengenai perubahan iklim," tuturnya.
Secara pribadi sebagai putra daerah Tasik dari Kawalu Nurhayati memiliki tekad kenapa kembali berjuang di DPR RI untuk yang kedua kalinya agar dapat membantu meningkatkan taraf hidup para petani di Tasikmalaya.
"Membantu pertanian di Tasikmalaya yang lebih baik," pungkasnya.
