Celaka Orang Yang Berpuasa

Khotib Jumat ustadz Hatim sedang menyampaikan Khutbah di Mesjid Al-Ikhlas desa Santanamekar kecamatan Cisayong 14/3/25 (dok. KIM Galunggung Info)

Sidang jumat yang dimuliakan Alloh SWT. Segala puji milik Allah SWT. Alhamdulillah pada saat ini atas irodah dan inayah karunia Allah SWT kita disampaikan pada hari ke-14 di bulan Ramadhan.

Alhamdulillah ini merupakan nikmat dari Allah SWT yang diberikan kepada kita semua. Semoga 14 hari Ramdhan yang telah dilalului, amal kita semua menjadi amal yang diterima oleh Alloh SWT.

Sholawat serta salam semoga tercurah untuk baginda nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan ilmu kepada kita semua

Kalau kita perhatikan dengan seksama tersimpan ribuan makna didalam bulan Ramadhan. Ramadhan bulan pendidikan. Pendidikan untuk segalanya. Pendidikan kesabaran. Pendidikan sedekah. Pendidikan merasakan fakir miskin. Jangan sampai di bulan Ramadhan, kita lulus tapi nilainya merah.

Jamaah sedang memulai sholat Jum'at di mesjid Al-Ikhlas Citepus desa Santanamekar 14/3/25 (dok. KIM Galunggung Info)

Ada seorang muslim yang shaum di bulan Ramadhan yang menahan lapar dahaga, menahan hubungan suami istri tapi tidak mendapatkan nilai lebih.

Celaka seorang muslim di bulan Ramadhan. aitu yang bertemu ramadhan, berakhir Ramadhan. Tapi tidak berubah.

Sahur ikut, shaum ikut, berbuka ikut. Tapi tidak mendidik perilakunya, lisannya masih menipu, masih khianat, membicarakan keburukan orang lain masih dilakukannya.

Ada beberapa hal yang dapat merusak puasa. Seperti yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, dikutip dari buku Ringkasan Ihya Ulumuddin Oleh Imam Al-Ghazali, Nabi SAW pernah bersabda:

خَمْسٌ يُفْطِرْنَ الصَّائِمَ: الْكَذِبُ، وَالْغِيْبَةُ، وَالنَّمِيْمَةُ، وَالْيَمِيْنُ الْكَاذِبَةُ، وَالنَّظَرُ بِشَهْوَةٍ.

Artinya: "Lima hal yang dapat menghilangkan pahala orang yang berpuasa, yakni; berbohong, menggunjing, mengadu-domba, bersumpah palsu, dan memandang dengan syahwat." (HR Bukhari dan Muslim).