BIMWIN: Membekali Hati, Merangkai Janji, Menuju Akad yang Abadi

Iman Rohiman
0

  

Menggenggam Tangan, Merencanakan Tujuan. BIMWIN: Dari Calon Pasangan, Menjadi Tim Kehidupan (Dok. KIM Cyber Calingcing) 

Hendriansah

KIM CYBER CALINGCING,SUKAHENING TASIKMALAYA – Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Sukahening sukses menggelar Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin (catin) pada Rabu, 03 Desember 2025. Mengusung tema filosofis "3 Pintu Menuju Sakinah: Sehat, Syar'i, dan Berkah," kegiatan ini menghadirkan kolaborasi tiga pilar narasumber: kesehatan dari puskesmas, agama dari penyuluh agama islam, dan hukum keluarga dari penghulu KUA, guna mewujudkan keluarga yang kokoh sejak awal.

Kegiatan yang dimulai tepat pukul 09.00 WIB di aula KUA Sukahening ini diikuti oleh puluhan pasang calon pengantin. Kepala KUA kecamatan Sukahening, Ondang, S.Ag, dalam sambutannya menekankan bahwa Bimwin adalah investasi terpenting bagi calon suami istri, jauh melebihi persiapan pesta pernikahan.

“Kita hari ini membuka tiga pintu menuju rumah tangga yang langgeng. Pintu pertama adalah hukum dan administrasi (Berkah) yang memastikan pernikahan anda sah secara negara dan agama. Pintu kedua adalah kesehatan (Sehat) karena keluarga yang kuat harus diawali dengan fisik yang sehat. Dan pintu ketiga adalah syariat (syar'i) sebagai kompas moral dalam mengarungi biduk rumah tangga,” ujarnya.

Intan Cahya Hermalia, S.K.M. sedang memberikan materi tentang pentingnya kesehatan 

Sesi pertama diisi oleh Intan Cahya Hermalia, S.K.M., dari puskesmas setempat. Beliau fokus menyampaikan materi krusial mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting. Ia mengedukasi peserta tentang pentingnya screening kesehatan pra-nikah dan gizi seimbang sebagai pondasi untuk melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas.

“Kesehatan anak dimulai dari kesehatan calon ibu. Melalui puskesmas, kami siap mendampingi setiap pasangan untuk memastikan 1000 hari pertama kehidupan anak berjalan optimal,” tegasnya.

Materi keagamaan yang menyentuh disampaikan oleh Ust. Ujang Ridwan, S.H, selaku penyuluh agama islam kecamatan. Ust. Ujang Ridwan menekankan bahwa menjaga kesehatan diri dan keluarga adalah bagian dari perintah agama (Hifdzun Nafs).

Ust. Ujang Ridwan, S.H., memberikan materi "jadikan cinta bukan sekedar rasa."

“Pernikahan adalah ibadah terpanjang. Dalam islam, suami istri memiliki peran saling melengkapi, bukan saling menuntut. Bekal utama kita adalah komunikasi yang dilandasi nilai mawaddah wa rahmah agar setiap konflik dapat diselesaikan dengan akhlak mulia,” jelas Ust. Ujang Ridwan.

Sebagai penutup, Ondang, S.Ag., memberikan panduan praktis mengenai hak dan kewajiban suami istri serta prosedur administrasi perkawinan. Ia berharap, bekal ilmu dari Bimwin ini dapat diimplementasikan sepenuhnya, menjadikan keluarga di Sukahening sebagai contoh keluarga yang sehat, taat syariat, dan dipenuhi keberkahan.

Ondang, S.Ag., memberikan materi "Bekal Terindah Membangun Surga di Rumah."

Para peserta calon pengantin menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini, menyatakan bahwa materi yang disajikan sangat komprehensif dan menjawab banyak kekhawatiran mereka menjelang pernikahan. KUA kecamatan Sukahening berkomitmen untuk terus menjadikan Bimwin sebagai program unggulan dalam membina masyarakat.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default