Penguatan Kapasitas Pemandu Geowisata, UNSIL Gelar Pelatihan Dukung Geopark Galunggung Tasikmalaya bekerjasa sama dengan PERPIGI dan KIM Literasi Desa dan Geopark, Kabupaten Tasikmalaya

Dr. Siti Fajdarajani (kiri), Dr. Heryadi Rachmat, Ir. Oman Abdurahman (tengah), M. T., Dr. Ruli As'ari, dan Romi Sundara (kanan) saat menyampaikan sambutan di ruang B. 1.1. jurusan Geografi Universitas Siliwangi 30/5/25

KIM Literasi Desa dan Geopark, Tasikmalaya
. Universitas Siliwangi (UNSIL) menggelar Pelatihan Pemandu Geowisata untuk Mendukung Geopark Galunggung selama dua hari, 30–31 Mei 2025, bertempat di Kampus UNSIL, Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara UNSIL, Perhimpunan Pegiat Geowisata Indonesia (PERPIGI), serta Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Literasi Desa dan Geopark.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para calon pemandu wisata geologi (geowisata) di kawasan Geopark Galunggung agar mampu memberikan pengalaman wisata edukatif dan berwawasan konservasi kepada para pengunjung.

Pembukaan: Dorong Sinergi Akademik dan Masyarakat

Acara dibuka dengan laporan penyelenggaraan oleh Dr. Siti Fadjarajani selaku Ketua Pelaksana yang saat ini menjabat sebagai kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNSIL. 

Dalam sambutannya, Dr. Siti menegaskan pentingnya pelatihan pemandu Geowisata sebagai langkah strategis untuk mendukung potensi besar Geopark Galunggung. 

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Pelatihan ini merupakan bagian dari sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam mengembangkan wisata berbasis edukasi dan konservasi lingkungan,” ujarnya. 

Sementara ketua Jurusan Pendidikan Geografi FKIP UNSIL, Dr. Ruli As'ari, menyampaikan bahwa pelatihan pemandu geowisata merupakan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. 

"Geowisata adalah pendekatan yang tepat dalam pembelajaran geografi sekaligus pengabdian masyarakat, " katanya. 

Ia pun memberikan motivasi agar para mahasiswa dan alumni dapat berperan aktif mempromosikan Geopark Galunggung.

"mahasiswa dan alumni untuk aktif mempromosikan Geopark Galunggung melalui kegiatan ilmiah dan pemberdayaan," ajaknya. 

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Heryadi Rachmat dari Perhimpunan Pegiat Geowisata Indonesia (PERPIGI) menjelaskan tentang peran PERPIGI dalam mendukung pengembangan geowisata nasional, serta pentingnya penerapan standar pemanduan dan interpretasi yang baik dalam wisata geologi. Ia juga menyatakan komitmennya dalam membantu peningkatan kapasitas SDM lokal di wilayah geopark.

Adapun Romi Sundara dari KIM Literasi Desa dan Geopark menutup sesi sambutan dengan menekankan pentingnya literasi geowisata di tingkat desa. Ia mengajak peserta menjadi storyteller lokal yang mampu mengangkat keunikan geologi dan budaya Galunggung melalui pendekatan kolaboratif antara desa wisata, akademisi, dan media komunitas.

Tiga Sesi Pelatihan: Dari Rencana Hingga Publikasi

Pelatihan berlangsung dalam tiga sesi utama dengan materi yang mencakup seluruh aspek pemanduan geowisata, mulai dari perencanaan hingga publikasi.

Sesi I disampaikan oleh Romi Sundara yang membahas:

1. Menyusun Rencana Perjalanan Geowisata

2. Penyiapan Perangkat Perjalanan

3. Penyiapan Informasi Geowisata

Pelatihan sesi I

Sesi II dipandu oleh Dr. Heryadi Rachmat dengan fokus pada:

4. Teknik Pemanduan Geowisata

5. Manajemen Perjalanan Geowisata

6. Interpretasi dalam Kepemanduan Geowisata

Pelatihan sesi II

Sesi III diisi oleh Ir. Oman Abdurahman, M.T., yang memberikan materi tentang:

7. Kegiatan Berwawasan Konservasi Alam dan Budaya

8. Teknik Menerima Umpan Balik dari Geowisatawan

9. Pelaporan dan Publikasi Pemanduan di Media Daring

Pelatihan sesi III

Peserta: Mahasiswa, Pegiat Wisata, dan Masyarakat Desa

Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, pegiat wisata, hingga masyarakat desa wisata di sekitar kawasan Geopark Galunggung. Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan sekaligus promotor wisata geologi yang aman, edukatif, dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, Universitas Siliwangi dan para mitra berharap dapat memperkuat ekosistem pariwisata geologi di Tasikmalaya, serta mendukung Geopark Galunggung menuju pengakuan sebagai geopark nasional dan global yang berdaya saing.

Foto bersama setelah pembukaan

________________________________________

📝 Reporter Romi Sudara (KIM Literasi Desa dan Geopark

📝 Editor Iman Rohiman (KIM Galunggung Info)

📷 Dokumentasi: Panitia Pelatihan Geowisata UNSIL 2025

Post a Comment

0 Comments

Top Post Ad

Below Post Ad